BAHAYA ALKOHOL


sedikit manfaat alkohol seperti kegunaannya sebagai agen pembunuh kuman atau disinfektan, antidot untuk keracunan metanol atau melegakan demam panas. Namun begitu, memang tidak dapat disangkal lagi bahawa keburukan daripada kesan meminum alkohol jauh mengatasi kebaikannya. Banyak penelitian yang mengatakan kalau pengonsumsi alkohol dalam jumlah aman sekalipun, akan menurunkan efisiensi kerja. Dr. Irwin H. Neff, kepala rumah sakit ketergantungan alkohol di Norfolk, Massachussets menyatakan bahwa orang-orang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah aman cenderung lebih mudah terserang penyakit organ tubuh daripada orang yang sering mabuk. Selain itu, secara umum kepekaan saraf dan otot setiap individu akan mengalami penurunan, daya pandang dan koordinasi otot-otot motorik mata dan lengan juga akan menurun.

Ramuan utama minuman beralkohol ialah etanol. Etanol ialah sejenis bahan kimia yang berupaya menekan aktivitas otak, justru mengubah kewibawaan akal fikiran. Penggunaan alkohol secara untuk masa yang lama dapat menyebabkan kesan penagihan dari segi rohani dan jasmani.
Setelah diminum, alkohol mungkin diserap ke dalam darah melalui perut. Namun begitu, jalan utama alcohol masuk ke dalam darah yaitu melalui usus kecil, kemudian dibawa ke jantung yang kemudiannya menyebarkan darah beralkohol tadi ke seluruh tubuh. Seperti yang dinyatakan, akibat utama alkohol ialah di otak. Di sini, alkohol menyebabkan seseorang mengalami krisis diri dan juga bisa berdampak dari segi belajar. Selain dari akibat terhadap otak, alkohol berdampak pada sistem dan organ tubuh. Contohnya, dampak terhadap sistem peredaran darah menyebabkan darah lebih banyak dialirkan ke kulit, sehingga menyebabkan kulit peminum menjadi kemerah-merahan. detak jantung juga bertambah cepat dan kuat seperti sedang melakukan olahraga. Alkohol juga menyebabkab gastritis. Peminum alkohol biasanya sering buang air kecil karena etanol dpt menggagu hormone penahan kencing.
Bahaya alkohol juga sangat kelihatan terhadap peminum alkohol kronik (alcoholic). Penggunaan alkohol secara berpanjangan dapat mengakibatkan komplikasi fizikal, kejiwaan, dan sosial. Selain daripada ulser perut, alkohol juga dapat menyebabkan sirosis hati. Peminum alkohol juga mungkin mengalami anemia, hipoglisemia (kekurangan gula di dalam darah, dan kekurangan vitamin). Otot-otot, rangka, dan jantung juga mengalami degenerasi dalam jangka masa panjang.
Kerusakan saraf dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit seperti sindrom Wernicke-Korsakoff dan kerusakan sel-sel otak, yang kemudian menuju kepada komplikasi psikiatri. Peminum sering mengalami halusinasi pendengaran, amnesia, paranoid, depresi, dan kecenderungan membunuh diri.
Lihat saja berbagai berita kriminal di televisi. Banyak kejahatan berawal dari seseorang yang berada di bawah pengaruh alkohol. Tidak hanya itu, alkohol pun sering dihubungkan dengan kecelakaan lalu lintas. Sebanyak 60 persen kematian saat mengendara menggunakan alkohol. Sekitar 30.000 orang terbunuh setiap tahunnya karena berbagai jenis kecelakaan yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.Minuman keras yang menghancurkan kendali diri merupakan penyebab utama munculnya kekacauan social,misalnya seorang yang mengonsumsi alkohol mudah tergoda untuk melakukan tindakan buruk yang biasanya mampu ia hindari. Seorang dokter melaporkan bahwa dari seribu kasus yang ia tangani, 80 persen terkait penyakit kelamin yang diperoleh penderita melalui hubungan seksual saat dipengaruhi alkohol. Alkohol memperburuk penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh pergaulan seksual yang bebas.

Physical impacts of global warming




“The era of procrastination, of half measures, of soothing and baffling expedients of delay are coming to a close. In its place, we are entering a period of consequences.” Winston Churchill

Physical impacts

This section describes physical impacts of climate change. For some of these physical impacts, their effect on social and economic systems are also described.
Effects on weather
Increasing temperature is likely to lead to increasing precipitation [12][13] but the effects on storms are less clear. Extratropical storms partly depend on the temperature gradient, which is predicted to weaken in the northern hemisphere as the polar region warms more than the rest of the hemisphere.[14]
Extreme weather
See also: Extreme weather, Tropical cyclone#Global warming, and List of Atlantic hurricane records
IPCC (2007a:8) predicted that in the future, over most land areas, the frequency of warm spells or heat waves would very likely increase.[3] Other likely changes are listed below:
• Increased areas will be affected by drought
• There will be increased intense tropical cyclone activity
• There will be increased incidences of extreme high sea level (excluding tsunamis)
Local climate change
Main article: Regional effects of global warming



The first recorded South Atlantic hurricane, "Catarina", which hit Brazil in March 2004
Regional effects of global warming vary in nature. Some are the result of a generalised global change, such as rising temperature, resulting in local effects, such as melting ice. In other cases, a change may be related to a change in a particular ocean current or weather system. In such cases, the regional effect may be disproportionate and will not necessarily follow the global trend.
There are three major ways in which global warming will make changes to regional climate: melting or forming ice, changing the hydrological cycle (of evaporation and precipitation) and changing currents in the oceans and air flows in the atmosphere. The coast can also be considered a region, and will suffer severe impacts for

Zat Warna Yang Berbahaya


Kita harus berhati hati dalam memilih makanan olahan, karena tidak jarang makanan yang dijual ternyata diolah memakai zat warna yang bukan untuk pewarna makanan. Dengan tujuan untuk menarik minat pembeli atau meningkatkan nilai jual maka tidak sedikit pihak produsen memakai atau menambahkan pewarna yang bukan untuk pangan, yang tentunya berbahaya bagi kesehatan kita sebagai konsumen.
Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang diakibatkan oleh zat warna tersebut Departemen Kesehatan RI telah mengatur tentang zat warna yang berbahaya ini agar masyarakat terhindar dari akibat yang merugikan.
Ada 30 jenis zat warna yang dinyatakan berbahaya bila digunakan dalam pengolahan makanan. Adapun zat warna yang dimaksud terdiri dari :


1. Auramin
2. Alkanet
3. Butter Yellow
4. Black 7984
5. Burn Umber
6. Chrysoindine
7. Chrysoine
8. Citrus red No.2
9. Chocolate Brown FB
10. Fast Red E
11. Fast Yellow AB
12. Guinea Green B
13. Indanthrene Blue RS
14. Magenta
15. Metanil Yellow
16. Oil Orange SS
17. Oil Orange XO
18. Oil Yellow AB
19. Oil Yellow OB
20. Orange G
21. Orange GGN
22. Orange RN
23. Orchid and Orcein
24. Ponceau 3R
25. Ponceau SX
26. Ponceau 6R
27 Rhodamin B
28 Sudan I
29. Scarlet GN
30. Violet 6B

Zat warna tersebut dinyatakan berbahaya melalui PERMENKES RI No. 239/Menkes/Per/V/85 Tentang Zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya.

Fakta singkat tentang rokok



1. Makin banyak waktu terbuang yang anda gunakan untuk merokok semakin banyak waktu terpotong dari kehidupanmu.
2. Merokok sebungkus sehari akan menghabiskan sekitar Rp. 2juta dalam 1 tahun
Suatu jumlah yang cukup besar untuk membeli pakaian baru,peralatan rumah tanaga,bahkan dapat di pakai untuk membeli mobil

3. Sebungkus rokok sehari sama dengan 2 gelas bahan kimia penyebab kanker,orang pintar pasti tidak akan mau membeli bahan penyebab kanker tersebut
3. Merusak kelezatan makanan
4. Mempercepat penuaan otak
5. Perburuk kualitas hidup




6. Membuat cepat beruban
7. Dapat mengakibatkan kerusakan hanya dalam beberapa detik,menaikan denyut jantung,tekenan darah,karbon monoiksida dalam darah,dan menurunkan jumlah oksigen
8. Gigi akan berubah warna dan akan cepat muncul keriput di sekiter mulut
9. Nafas akan berbau busuk dan pakaianmu akan berbau tembakau
10. Biasanya orang merokok adalah orang yang pemalas




"smoking = take your life by yourself"

Zat Kimia Dalam Wewangian


Dibawah ini akan kita lihat beberapa tabel yang memberikan informasi tentang kandungan wewangian sintesis serta beberapa efek samping yang akan ditimbulkan jika terhirup dalam jumlah yang banyak dan kontinyu.

Aroma

Bahan Yang di Kandung

(% Berat Bersih)

Tanda Keracunan

Jeruk , lemon

Fruity-fragrance 86-173

Limonin > 50%

kanker, peradangan pada mata dan kulit

Lavender

Lavender-fragrance 93-054

Linalool 10-50%

Gangguan pernafasan

Tomat

Tomato Oil 010

Propilin glikol > 50%

Peradangan pada mata dan kulit, jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan pingsan dan tak sadar

Pepermint

Spearmint oil 660

Karvon > 50%

Menyebabkan peradangan pada mata dan kulit.

Musim bunga

Spring Flowers Fragrance 5975

Karbitol 10 – 50%

Gangguan pernafasan dan sistem saraf, peradangan mata.

Pepermint

Peppermint 501

1-Menthol 10 – 50%

Lesu lemah mual, muntah, sakit perut, vertigo, hilang keseimbangan pergerakan anggota badan, mengantuk dan koma

Buah-buahan

Bergamont Oil 100

Linalil asetat, lomonin, linalool, 10 – 50%

Gangguan pernafasan, peradangan mata dan kulit.

Bunga-bungaan

Bouquet Floral 3881

Benzal asetat 10 – 50%

Kanker pankreas, peradangan mata, saluran pernafasan dan batuk.

Kulit Kayu Manis

Cinnamon Oil 950

Sinamik Aldehid > 50%

Peradangan sistem pernafasan dan kulit, mengantuk. Jika tertelan menyebabkan muntah, sakit perut dan diare.

Wangi Cemara

Alpha Pinene P & F

a-Pinen 97.5%

Mengganggu sistem pernafasan, kerusakan paru-paru, vertigo, denyutan jantung meningkat, pusing, halusinasi, kebakaran dan kesan terbakar pada kulit, konjunktivitas, merusakkan sistem pertahanan badan.

Lila

Alpha Terpineol P & F, FCC

a-Terpineol 88.5%

Peradangan lapisan mucus pada-paru, pneumonitis, susah bernafas, kehilangan koordinasi anggota badan, sakit kepala.

Bahaya Kesehatan

Salah satu ciri keracunan yang disebabkan oleh bahan kimia yang terdapat dalam zat pewangi yang ditambahkan dalam suatu produk pembersih dan kosmetik adalah asma, kanker, cacat janin pada bayi dalam kandungan, keguguran, gangguan pada syaraf, seperti Parkinson , alzeimer, dll. Identifikasi ini dapat ditemukan baik dalam jangka panjang atau pendek

Dibawah ini table bahan kimia dan efek samping yang biasa di rasakan oleh manusia, yang terkandung dalam produk rumah tangga dan kosmetik yang mengandung parfum atau pewangi seperti minyak wangi, deodorant, colone, penyegar udara, sabun pencuci piring, hairspray, detergent dan lain sebagainya.

Kandungan Bahan Kimia

Tanda keracunan / Efek samping

3-Butane-2-one

Peradangan pada kulit dan sistem pernafasan

Aseton

Menganggu sistem saraf pusat, kekeringan pada mulut dan tenggorokan, pusing, lesu, hilang keseimbangan, tidak sadarkan diri, dan koma.

Siklopentana(g)-2-benzopiran

Peradangan pada kulit, mata dan saluran pernafasan.

Etanol

Lesu, Peradangan pada mata dan bagian atas sistem pernafasan, pusing, penglihatan yang kabur, hilang keseimbangan, kesemutan..

Etil asetat

Sakit kepala, kulit kering dan pecah-pecah, kekurangan darah, kerusakan hati dan ginjal, Peradangan pada mata dan saluran pernafasan

Fenol, Ester

Gangguan sistem saraf, kanker

Hidrosinamaldehid, p-tert-butil-alfa-metil

Pingsan, sulit bernafas, gangguan sistem reproduktif pada pria

Metilen Klorida

kanker, sesak nafas (karena dimetabolisme karbon monoksida), sakit kepala, pusing, lelah, sensitif

Phenol, 2,60bis(1,1-dimetileti)-4-metil

Gangguan pada janin dan sistem reproduksi.

Benzaldehid

Mengganggu sistem saraf pusat, peradangan pada mulut, tenggorokkan, mata, kulit, paru-paru, lesu, sakit perut dan kerusakan ginjal.

Kamper (kapur barus)

Alergi pada kulit, Peradangan pada mata, hidung dan tenggorokkan, pusing, lesu dan tak sadarkan diri.

Benzil alkohol

Peradangan pada sistem pernafasan, pusing, lesu, muntah, tekanan darah rendah, gangguan sistem saraf, kesulitan bernafas.

Karbitol

Peradangan pada mata, kulit, saluran pernafasan paru-paru.

Tanda Keracunan

Pada umumnya keracunan zat pewangi di tandai oleh beberapa gejala berikut berdasarkan departemen kesehatan di Kanada (tahun 1990) yaitu mata berair, penglihatan berganda, bersin, sesak nafas, alergi ringitis, sinusitis, tinunitus, pusing, vertigo, batuk, bronkitis, sulit bernafas, sesak nafas, asma, anafilaksis, migrain, disorientasi, kehilangan ingatan bertahap, ketegangan, alergi akut, kemurungan, perubahan tingkah laku, memar pada kulit, peradangan otot dan sendi, sakit, lemah, denyutan jantung yang tidak teratur atau lebih cepat